Kontroversi Komentar Hasto Kristiyanto PDIP Terkait Isu Prabowo: Relawan Prabowo Pertimbangkan Melaporkan
Jakarta, - Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Hasto Kristiyanto, telah memicu kontroversi dengan komentarnya terkait isu yang sedang beredar mengenai Menteri Pertahanan Prabowo Subianto. Dalam sebuah pernyataan kontroversial, Hasto menyatakan, "Tidak ada asap tanpa api. Tidak ada asap tanpa api," yang langsung menimbulkan kehebohan dan spekulasi di kalangan masyarakat.
Immanuel Ebenezer, Ketua Umum DPP Prabowo Mania 08 yang juga dikenal sebagai Noel, telah menyuarakan keprihatinannya terkait pernyataan Hasto ini. Menurut Noel, komentar Hasto tampaknya membenarkan kabar tersebut, padahal menurut mereka, isu tersebut hanyalah berita bohong atau hoaks yang disebarkan dengan sengaja.
Mengenai pernyataan kontroversial Hasto ini, relawan Prabowo Subianto sedang mempertimbangkan untuk melaporkannya ke kepolisian. Noel mengungkapkan, "Kemungkinan itu (melaporkan Hasto ke kepolisian) ada." Mereka juga berencana untuk mengidentifikasi aktor intelektual di balik penyebaran informasi kontroversial ini.
Noel juga menuding Alifurahman Asyari sebagai pendukung Ganjar Pranowo, bakal calon presiden dari PDIP, sebagai orang yang pertama kali menyebarkan isu tersebut. Dia juga menyatakan niatnya untuk melaporkan penggiat media sosial Rudi S Kamri dan penyiar siniar Seword TV, Alifurahman.
Isu tentang Prabowo yang diduga menampar seorang wakil menteri pertanian pertama kali muncul dari Seword TV. Alifurahman, narator dalam konten tersebut, mengklaim memiliki informasi yang valid tentang kejadian tersebut. Meskipun nama menteri tersebut tidak disebutkan dengan jelas, spekulasi yang berkembang di berbagai platform media sosial, seperti X hingga WhatsApp, mengaitkannya dengan Prabowo.
Partai Gerindra, yang mendukung Prabowo Subianto, dengan tegas membantah kabar tersebut. Sementara itu, Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyatakan bahwa dia tidak mengetahui peristiwa tersebut. Wakil Menteri Pertanian yang dimaksud dalam isu tersebut adalah Harvick Hasnul Qolbi, yang juga merupakan kader Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
Ketegangan yang muncul sehubungan dengan isu ini semakin memanas suasana politik menjelang pemilihan presiden tahun 2024. Prabowo Subianto adalah salah satu calon presiden yang diusung oleh Koalisi Indonesia Maju, yang terdiri dari Partai Gerindra, Partai Golkar, Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Bulan Bintang, Partai Gelora, dan Partai Demokrat.
Kontroversi ini memperlihatkan bagaimana ketegangan dalam arena politik Indonesia dapat memengaruhi perbincangan dan dinamika politik di tengah masyarakat. (Sumber: Tempo.Co, Editor: Redaksi)