Selamat Datang Diportal Berita Website SIAP PAK 86.XYZ
Pemeriksaan akan Dilakukan Jika Terdapat Keterkaitan

Pemeriksaan akan Dilakukan Jika Terdapat Keterkaitan


Jakarta - Kepala Kepolisian Daerah Kalimantan Utara (Kaltara), Irjen Daniel Adityajaya, berpotensi menjalani pemeriksaan terkait kematian Brigadir Setyo Herlambang, seorang pengawal pribadi (Walpri). Pernyataan ini disampaikan oleh Kepala Divisi Humas Polri, Irjen Sandi Nugroho, yang menyatakan bahwa pemeriksaan akan dilakukan jika ada keterkaitan yang ditemukan.

"Sampai dengan saat ini belum diperiksa dan nanti akan disimpulkan dari hasil penyelidikan-penyelidikan dan nanti akan digelar apakah dibutuhkan atau tidak," kata Sandi pada Rabu (27/9/2023).


Irjen Daniel Adityajaya Siap Memberikan Klarifikasi dalam Kasus Kontroversial

Irjen Daniel Adityajaya sendiri telah menyatakan kesiapannya untuk menjalani pemeriksaan jika diperlukan dalam upaya mengungkap kematian Brigadir Setyo Herlambang. Pernyataan tersebut dilontarkan oleh Daniel Aditya Jaya sebagai upaya untuk menjernihkan kasus kematian yang diduga terkait dengan senjata api.

"Apabila dibutuhkan untuk membuat terang masalah ini, saya siap untuk diklarifikasi," kata Daniel saat dihubungi pada Kamis (28/9/2023).

Kematian Brigadir Setyo Herlambang telah menjadi sorotan publik dan pihak berwenang sejak ditemukan tewas bersimbah darah di dalam kamarnya di rumah dinas Kapolda Kaltara pada Jumat (22/9/2023). Di sampingnya, ditemukan senjata api yang dimiliki oleh korban. Dugaan awal mengindikasikan bahwa kematian Brigadir Setyo terkait dengan kelalaian saat membersihkan senjata api jenis HS-9.

Pihak Kepolisian Republik Indonesia (Polri) telah berkomitmen untuk menyelidiki kasus ini secara objektif dan transparan. Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo telah memerintahkan agar kasus ini diusut secara tuntas.

"Polri sudah transparan dari awal penanganan kasus ini, dan pimpinan Polri sudah berkomitmen untuk mengusut masalah ini secara obyektif dan transparan," tegas Daniel Adityajaya.

Selain itu, Propam Polri tengah melakukan asistensi untuk membantu Polda Kaltara dalam mengungkap penyebab kematian Brigadir Setyo Herlambang. Upaya ini dilakukan untuk memastikan bahwa investigasi berjalan terbuka dan transparan.

"Jadi beberapa waktu lalu Tim Propam sudah ikut turun untuk asistensi, saat ini dibantu asistensi dari Bareskrim, sehingga kita bisa mendapatkan kesimpulan yang utuh dengan membuat suatu kesimpulan nantinya dari hasil pembuktian ilmiah yang sudah dikerjakan," jelas Irjen Sandi Nugroho.

Saat ini, pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan untuk mengetahui dengan pasti penyebab kematian Brigadir Setyo Herlambang. Proses ini menggunakan pendekatan scientific crime investigation atau berbasis investigasi kejahatan ilmiah. (Sumber : Kompas, Editor : Lapor Pak)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama