Bangka,Siap Pak86- (28 September 2023) - Ancaman serius terhadap pasokan air bersih di Kabupaten Bangka kembali muncul ketika sekitar tiga puluh tambang timah ilegal jenis Ti Ponton di alur Sungai Kuday, Kecamatan Sungailiat, Kabupaten Bangka, kembali beroperasi. Aktivitas tambang ilegal tersebut berpotensi merusak pipa vital milik PDAM Tirta Bangka.
Informasi yang berhasil dihimpun oleh jejaring media KBO Babel pada Rabu (27/09/2023) mengungkapkan bahwa aktivitas tambang ilegal ini dimulai pada hari yang sama. Hal ini mengejutkan karena tambang ilegal di wilayah Kuday sebelumnya pernah ditertibkan oleh pihak APH setempat. Kini, para penambang ilegal tampaknya kembali beroperasi, mengancam lingkungan dan infrastruktur air bersih.
Narasumber yang tidak ingin disebutkan identitasnya mengungkapkan bahwa para penambang ilegal merakit alat tambang mereka pada malam sebelumnya. "Malam tadi, mereka mulai merakit alatnya. Pagi ini, kurang lebih 30 ponton sudah mulai beroperasi, dan kabarnya mereka menampung hasil tambang di MN," ujar seorang sumber kepada jejaring Media KBO Babel. Rabu (27/09/2023)
Ancaman terhadap pasokan air bersih semakin meningkat karena lokasi tambang ilegal ini berdekatan dengan pipa milik PDAM Tirta Bangka. "Tidak jauh dari lokasi tambang, ada pipa milik PDAM," ungkap Yanto (nama samaran).
Kabar lain yang mencuat adalah keterlibatan seorang cukong atau kolektor yang dikenal dengan inisial MN sebagai penampung hasil tambang ilegal ini. Diduga kuat bahwa MN telah melakukan koordinasi dengan pihak APH setempat untuk memuluskan aktivitas tambang ilegal ini.
Sayangnya, hingga berita ini dipublikasikan, MM, yang diduga sebagai salah satu pihak terlibat, belum memberikan tanggapan atau konfirmasi melalui pesan WhatsApp yang dikirimka.
Kegiatan tambang timah ilegal ini telah menjadi permasalahan serius bagi Pemerintah Kabupaten Bangka, terutama dalam hal pelestarian lingkungan dan pasokan air bersih. Pihak berwenang perlu segera mengambil tindakan tegas untuk mengatasi ancaman ini sebelum merusak lebih lanjut infrastruktur dan sumber daya alam yang berharga bagi masyarakat setempat. Semua pihak diharapkan bekerja sama untuk mengakhiri praktik tambang ilegal yang merugikan ini demi keberlanjutan lingkungan dan kehidupan masyarakat Bangka. (Sumber : KBO Babel, Editor : Lapor Pak)