Bangka Barat, - Lanal Bangka Belitung (Lanal Babel) berhasil mengamankan dua unit truk pengangkut BBM jenis solar tanpa dilengkapi dokumen resmi. Tindakan ini merupakan hasil dari kerja sama antara intelijen Satgas Bima 23 dengan personel Lanal Babel, yang berhasil mengungkap operasi penyelundupan minyak Cong ilegal yang berasal dari Pelabuhan Tanjung Api-api di Banyuasin, Sumatera Selatan. Peristiwa ini terjadi pada Rabu, 11 Oktober 2023, dan saat ini sedang dalam proses penyidikan oleh kepolisian Polres Bangka Barat.
Berdasarkan informasi intelijen yang diterima pada 11 Oktober 2023 pukul 15.00 WIB, Satgas Bima 23 mendapatkan laporan tentang dua unit truk yang diduga membawa minyak Cong atau minyak hasil sulingan home industri dari Pelabuhan Tanjung Api-api menuju Pelabuhan ASDP Tanjung Kalian di Muntok, Kabupaten Bangka Barat. Menanggapi informasi ini, Dantim Satgas Bima segera melaporkan kejadian ini kepada Komandan Lanal Bangka Belitung.
Menghadapi situasi tersebut, personel Lanal Babel bersama dengan anggota unit intelijen melaksanakan pengamatan dan penggambaran di lokasi, mempertimbangkan pasang surut air laut. Hasil pengamatan ini memungkinkan mereka untuk menemukan dua truk yang diduga mengangkut minyak Cong ilegal di Pelabuhan ASDP Tanjung Kalian, Muntok. Pemeriksaan awal yang dilakukan oleh personel Posal Muntok menemukan dua tangki besi di atas truk, masing-masing berisi minyak Cong hasil olahan home industri asal Banyuasin, Sumatera Selatan, dengan total sekitar 22.000 liter, dan masing-masing truk membawa sekitar 11.000 liter.
Berdasarkan keterangan yang diberikan oleh sopir Tomi Mandala Saputra, Marno, serta kernet Yulius Santoso dan Fauzan, diketahui bahwa mereka mengambil minyak ilegal ini dari seorang warga bernama Ali di kawasan hutan Kabupaten Muaro Jambi. Setelah mengisi minyak Cong, truk-truk tersebut bersama-sama menuju Pelabuhan Tanjung Api-api dengan menggunakan surat jalan berupa DO atas nama barang Dolomait sebanyak 350 sak.
Namun, di Pelabuhan Tanjung Api-api, para pelaku memalsukan manifest dengan DO muatan pupuk. Ketika truk dan muatan tersebut tiba di Pelabuhan ASDP Tanjung Kalian, Muntok, mereka diarahkan menuju Simpang Gong di Kecamatan Tritip. Di tempat tersebut, mereka dijanjikan imbalan sebesar Rp. 1.000.000 untuk setiap perjalanan dan uang jalan sebesar Rp. 2.000.00.
Setelah berhasil mengungkap kasus ini, pelaku dua sopir dan dua kernet berserta barang bukti telah diserahkan kepada pihak kepolisian Polres Bangka Barat dan diterima langsung oleh Kapolres Babar AKBP Ade Zamrah untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut dan penyidikan. Kepolisian saat ini tengah menggali lebih dalam untuk mengungkap seluruh jaringan dan pihak-pihak terkait dalam operasi penyelundupan minyak Cong ilegal ini.
Operasi yang berhasil mengamankan dua truk muatan BBM ilegal ini menunjukkan kerja keras Lanal Babel dan Satgas Bima 23 dalam mengawasi dan menjaga keamanan perairan Bangka Belitung. Kasus ini juga mengingatkan semua pihak pentingnya menjalankan bisnis secara sah dan memiliki dokumen yang lengkap dalam mengangkut bahan berbahaya seperti BBM. Selanjutnya, pihak berwenang akan terus melakukan upaya untuk mencegah dan mengungkap tindakan ilegal sejenis ini di masa mendatang. (Penulis : Fani Tamzona KBO Babel, Editor : Lapor Pak)