PANGKALPINANG - Kota Pangkalpinang diguncang oleh kejadian mengerikan pada Selasa, 16 Januari 2024, ketika seorang remaja bernama Muhammad Resi menjadi korban pengeroyokan brutal di jalan Soekarno Hatta. Insiden tersebut terjadi sekira pukul 03.30 WIB, mengakibatkan Resi mengalami luka serius dan harus dirawat di RSUD Pangkalpinang.
Kejadian tragis itu dimulai ketika Resi dan temannya, Evan, membeli mie instan di sebuah toko di depan kuburan simpang lampu merah Semabung.
Setelah selesai berbelanja, keduanya mengarah ke jalan Soekarno Hatta. Namun, di depan Indomaret jalan tersebut, mereka tiba-tiba diserang oleh sekelompok pelaku yang berada di dua sepeda motor.
Pelaku pertama kali menendang motor yang dikendarai oleh Evan dan Resi, membuat keduanya terjatuh. Dalam keadaan terjatuh, pelaku-pelaku itu mengeksekusi aksi kejam mereka dengan mengeluarkan senjata tajam.
Melihat bahaya, Evan berhasil melarikan diri dengan sepeda motornya, namun Resi tidak seberuntung itu. Dia terus dikejar hingga terjatuh ke dalam selokan.
Di selokan, Resi menjadi sasaran amukan pelaku yang langsung mengayunkan senjata tajam ke arah kepala dan tangan korban.
Akibatnya, Resi mengalami luka serius, termasuk robekan di kepala bagian atas, punggung tangan yang robek, dan beberapa jari tangannya yang putus.
Warga sekitar yang menyaksikan kejadian tersebut langsung memberikan pertolongan pertama dan segera menghubungi pihak berwajib.
Resi segera dilarikan ke IGD RSUD Pangkalpinang, di mana saat ini dia tengah menjalani perawatan intensif dan akan menjalani operasi.
Polisi yang tiba di TKP segera melakukan langkah-langkah investigatif. Mereka mendatangi tempat kejadian perkara, mengumpulkan keterangan dari saksi-saksi, dan melakukan interogasi lisan terhadap korban, Muhammad Resi.
Keterangan saksi-saksi, termasuk teman korban Evan, sedang dalam proses pengumpulan untuk membantu mengidentifikasi dan menangkap pelaku.
Kepolisian Pangkalpinang menghimbau masyarakat yang memiliki informasi terkait insiden ini untuk segera melaporkannya. Kasus ini sangat serius, dan keamanan masyarakat harus diutamakan.
Ketidakamanan saat ini sedang terjadi di Kota Pangkalpinang semakin meningkat dengan kejadian ini. Sebelumnya sempat terjadi pengeroyokan terhadap pelajar antar kelompok yang pelaku sesama pelajar SLTP.
Pihak berwajib berkomitmen untuk mengungkap motif di balik pengeroyokan ini dan membawa pelaku ke pengadilan untuk pertanggungjawaban hukum. Masyarakat diimbau untuk tetap waspada dan bekerjasama dengan pihak berwajib demi menjaga keamanan bersama. (KBO-Babel)