Selamat Datang Diportal Berita Website SIAP PAK 86.XYZ
Puluhan Hektar Hutan Bakau Sungai Buton Dijual dengan Fantastisnya: Desa Tugang Terkejut!

Puluhan Hektar Hutan Bakau Sungai Buton Dijual dengan Fantastisnya: Desa Tugang Terkejut!




Bangka Barat - Desa Tugang, Kecamatan Kelapa, Kabupaten Bangka Barat, tengah dilanda gempar akibat dugaan skandal jual-beli hutan bakau Sungai Buton yang melibatkan puluhan hektar lahan. Informasi yang dihimpun oleh Babelupdate.com mengungkap bahwa empat oknum warga desa tersebut diduga menjual lahan berharga tersebut kepada seorang pengusaha asal Parittiga, Kabupaten Bangka Barat yang berinisial NK. Transaksi ini dilaporkan mencapai angka fantastis, yaitu sekitar Rp 700.000.000. Jumat (19/1/2024).

Kepala Dusun Pisang, Emilda, membenarkan adanya dugaan penjualan hutan bakau Sungai Buton tersebut. Menurutnya, sekitar 28 hektar lahan hutan bakau tersebut dijual oleh empat oknum warga desa Tugang kepada NK. 

Emilda menyatakan bahwa pengungkapan skandal ini bermula dari kecurigaan masyarakat yang mulai mendengar desas-desus tentang rencana penjualan lahan tersebut.

"Terkuaknya masyarakat melakukan penelusuran, ternyata ketemu oknum tadi. Kurang lebih ada empat orang oknum warga Tugang yang terlibat, kalau tidak salah," ungkap Emilda.

Namun, ia menambahkan bahwa sejumlah warga yang lebih paham mengenai jual-beli lahan tersebut telah melakukan penelusuran lebih lanjut hingga menemukan bukti transaksi yang dilakukan oleh oknum-oknum tersebut.

"Kemarin sempat dipanggil pengakuan mereka belum melakukan transaksi. Tapi setelah ditelusuri, ternyata sudah ada transaksi," tambah Emilda.

Kabar mengenai dugaan penjualan hutan bakau ini membuat masyarakat desa geram. Mereka mendesak pihak instansi terkait, seperti Kejaksaan, Polri, dan Gakkum KLHK, untuk turun tangan dan melakukan penyelidikan mendalam. 

Jika terbukti bahwa oknum warga terlibat atau ada pihak yang membekingi transaksi ini, mereka menuntut agar tindakan tegas sesuai hukum diterapkan.

Publik tidak hanya mendapatkan perspektif dari Kepala Dusun Pisang, Emilda, tetapi juga memberikan ruang bagi suara masyarakat yang geram dan mendesak pihak berwenang untuk bertindak. 

Melibatkan pernyataan dari warga yang terlibat dalam penelusuran serta menekankan pentingnya penyelidikan dari pihak kepolisian, kejaksaan, dan instansi lingkungan hidup memberikan dimensi yang lebih komprehensif pada berita.

Kondisi  ini tidak hanya mencerminkan kekhawatiran masyarakat terhadap dugaan penjualan hutan bakau, tetapi juga menegaskan pentingnya penegakan hukum dan transparansi dalam mengatasi potensi kerusakan lingkungan dan perdagangan lahan yang tidak sah. (Sumber : BabelUpdate, Editor : Lapor Pak)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama