PANGKALPINANG - Penyelidikan terkait dugaan proyek Washing Plant (WP) dan Cutter Suction Dredge (CSD) senilai miliaran rupiah terus berkembang dengan penggeledahan baru di kantor PT Timah Tbk, Pangkalpinang. Pada Senin (29/1/2024), tim Intelijen Kejaksaan Tinggi Kepulauan Bangka Belitung (Kejati Babel) berhasil menyita dua dus berkas dokumen dari ruang Pengadaan dan Produksi PT Timah. Selasa (30/1/2024).
Asisten Intelijen Kejati Babel, Fadil Regan SH MH, memberikan keterangan bahwa penggeledahan tersebut dilakukan sebagai bagian dari upaya penuntasan penyidikan terkait kasus ini.
"Dua kontainer berkas berhasil kami sita di kantor PT Timah Tbk," ungkap Fadil kepada jejaring media KBO Babel di gedung Kejati Babel, Senin sore.
Berkas dokumen yang disita merupakan hasil penggeledahan di bagian ruang Pengadaan dan Produksi Kantor PT Timah.
"Kami turun untuk mencari data dokumen terkait perkara ini, yakni Washing Plant dan CSD," tambah Fadil.
Kasus ini telah menetapkan seorang tersangka, yaitu Kepala Proyek WP-CSD berinisial IA. Tersangka IA dijerat dengan tuduhan korupsi senilai Rp 29,2 miliar.
Sejak ditetapkan sebagai tersangka, IA telah ditahan di Lapas Kelas II A Kota Pangkalpinang sejak 14 Desember 2023 hingga 2 Januari 2024.
Mantan Direktur Operasi PT Timah, Alwin Albar (AA), juga ikut terlibat dalam kasus ini dan ditetapkan sebagai tersangka. Saat ini, AA turut ditahan di Lapas Pangkalpinang.
Proses penyidikan melibatkan sejumlah pejabat dan pegawai PT Timah yang menjalani pemeriksaan oleh tim Penyidik Khusus Kejaksaan Negeri Bangka Belitung terkait perkara serupa.
Washing Plant (WP) adalah mesin pencuci pasir timah, sementara Cutter Suction Dredge (CSD) adalah kapal keruk yang digunakan untuk mengurai tanah sebelum dihisap oleh pompa. Proyek yang menjadi sorotan ini terkait dengan anggaran PT Timah Tbk tahun 2017 hingga 2019.
Selama proses penyidikan, Kejaksaan berhasil mengumpulkan bukti yang cukup untuk menetapkan tersangka dan melakukan penahanan. Keterlibatan IA dan AA dalam proyek ini menjadi sorotan utama, dengan jumlah kerugian negara yang signifikan.
Kantor PT Timah Tbk menjadi fokus penggeledahan untuk mendapatkan bukti tambahan terkait aliran dana dan kebijakan pengadaan dalam proyek tersebut. Penggeledahan ini menunjukkan komitmen Kejaksaan untuk mengungkap kebenaran dan memastikan proses hukum berjalan adil.
Proses penyidikan ini juga mencerminkan pentingnya pengawasan terhadap proyek-proyek besar yang melibatkan perusahaan BUMN. Kejaksaan terus bekerja untuk mengungkap fakta lebih lanjut dan menjamin bahwa tindak korupsi tidak lagi merugikan keuangan negara.
Dengan adanya penggeledahan ini, diharapkan proses hukum dapat berjalan lebih transparan dan akuntabel. Kejati Babel terus berkomitmen untuk memastikan bahwa pelaku tindak korupsi dalam proyek ini dihukum sesuai dengan hukum yang berlaku. (KBO Babel/Tim)
Tags
Fakta